Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamasutra Satwa: Merak Jantan Pamer Keindahan Ekornya untuk Ajak Betina Kawin

Kompas.com - 01/04/2021, 16:05 WIB
Dea Syifa Ananda,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Sciencing

KOMPAS.com - Burung merak memang terkenal dengan bulu ekornya yang sangat indah. Mereka termasuk ke dalam tiga spesies burung dalam genus Pavo dan Afropavo dari familia ayam hutan, Phasianidae.

Namun, keindahan ekornya bukan hanya untuk dipamerkan, melainkan digunakan oleh merak jantan untuk menatik perhatian merak betina, sebelum mereka melakukan perkawinan.

Merak jantan akan mengembangkan keindahan bulu ekornya yang berwarna biru dan hijau selama musim kawin untuk memperlihatkan kebugaran seksual dan fisik mereka.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Dikenal Ganas, Bagaimana Cara Hiu Kawin?

Dilansir Sciencing, Rabu (13/3/2018) Merak merupakan burung poligini, artinya merak jantan dominan akan kawin dengan beberapa betina dalam satu musim. Meskipun di penangkaran, merak hijau diketahui membentuk pasangan monogami.

Sementara merak liar, dapat menjadi agresif satu sama lain saat bersaing untuk mendapatkan kesempatan kawin dengan sang jantan.

Ritual kawin dimulai pada pertengahan hingga akhir musim semi. Biasanya, burung merak membangun wilayah kecil di dekat satu sama lain dalam pengaturan yang dikenal sebagai lek.

Pada saat itu, merak jantan akan memulai pertunjukannya untuk menarik perhatian merak betina, dengan mengembangkan bulu ekor warna-warni mereka dalam bentuk kipas.

Kemudian, ia akan mondar-mandir dengan menggoyangkan bulu mereka untuk menghasilkan suara berderak agar menarik perhatian merak betina.

Seekor merak betina akan berjalan melewati beberapa wilayah jantan yang berbeda, memeriksa tampilan dan bulu mereka dengan cermat, sebelum memilih pasangan.

Setelah betina memilih pasangan, pejantan bertengger di punggungnya dan menyejajarkan ekornya di atas ekornya sendiri.

Baik merak jantan maupun merak betina, masing-masing memiliki organ reproduksi burung yang dikenal sebagai kloaka, guna mentransfer sperma sang jantan ke betina.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Kupu-kupu Jantan Sering Ditolak Sebelum Kawin

 

Merak menyelaraskan kloaka mereka dan selanjutnya sperma jantan dipindahkan ke betina. Kemudian, sperma dari merak jantan akan melakukan perjalanan ke rahim betina untuk membuahi sel telurnya melalui serangkaian kejang otot.

Sang betina akan bertelur di mana saja. Setidaknya ada dua hingga enam telur yang akan dikeluarkan betina di sarang dangkal di permukaan tanah. Kemudian ia akan mengerami telur selama 28 hingga 30 hari sebelum menetas.

Merak jantan yang memiliki kipas ekor paling indah dan mengesankan, biasanya menghasilkan keturunan paling banyak.

Ini adalah proses yang diidentifikasi oleh Charles Darwin sebagai seleksi alam, yang terus mengembangkan gen burung merak yang paling fit secara fisik dari waktu ke waktu dan meningkatkan ciri khas ekornya selama beberapa generasi.

Di alam liar, merak jantan secara historis berkembang biak di daerah dengan vegetasi lebat, di mana tampilan bulu ekor yang tinggi lebih cenderung menarik pasangan.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Kuda Jantan Pamer Otot Dada dan Menari Sebelum Kawin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com